Train to Busan - Film zombie yang manusiawi

Judul lain : Busanhaeng
Tahun : 2016
Genre : Thriller, Horror, Drama
Pemain : Yoo Gong, Soo-an Kim, Yu-mi Jeong
Zombie adalah tema yang tak habis-habisnya diangkat ke dalam sebuah film. Tak terkecuali film dari negeri k-pop yang berjudul "Train to Busan" ini. Film ini menjadi hype di Korea Selatan karena penayangannya menciptakan rekor lebih dari 10 juta penonton. Kepopuleran film ini pun akhirnya masuk ke Indonesia. Terbukti dengan ditayangkannya film ini di jaringan bioskop-bioskop di Indonesia. Apa kelebihan dari film ini? Kenapa gua memberikan judul film zombie yang manusiawi? Terusin aja bacanya! Cekidot!

Train to Busan bercerita tentang zombie yang menyerang wilayah Korea sehingga mengakibatkan kekacauan di beberapa wilayah Korea. Seok Woo (Yoo Gong) yang melakukan perjalanan ke Busan bersama anaknya Soo-an (Soo-an Kim) dengan menaiki kereta api terjebak dalam serangan zombie-zombie yang berusaha untuk membunuh orang-orang di dalam kereta api. Bersama penumpang-penumpang lain yang masih hidup, Seok Woo dan Soo-an berusaha untuk tetap selamat dari serangan zombi yang jumlahnya ribuan.
 
Bagi yang terbiasa dengan film-film bertema zombie semacam The Walking Dead atau Resident Evil, film ini terasa biasa dari sisi thriller zombienya. Yang membuat film ini menjadi spesial justru dari emosi yang digambarkan oleh karakter-karakter yang ada di dalam film ini. Keegoisan masyarakat modern yang hanya mementingkan diri sendiri, hubungan antara ayah dan anak, dan cerita hubungan keluarga membumbui film yang berdurasi 118 menit ini. Bumbu-bumbu drama tersebut membuat film ini terasa lebih balance, ga cuma zombie yang ngegigitin manusia.
Apakah film ini layak untuk ditonton? Kalo gua sih menyerankan kalian buat menonton film ini. Baik bagi kalian pecinta thriller zombie atau pun bukan. Bahkan bagi kalian yang tidak terbiasa menonton film Korea pun film ini masih enjoy buat ditonton.
Gua kasih nilai 8/10 untuk film ini

Credit to Ganool

A Hologram for The King - Penggambaran Arab Saudi yang salah?

Tahun : 2016
Genre : Drama, Comedy
Pemain : Tom Hanks, Alexander Black, Sarita Choudhury

Siapa yang tidak kenal dengan Tom Hanks. Melihat namanya di cast suatu film pasti terbayangkan film dengan jaminan mutu. Tapi entah kenapa berbeda dengan film yang satu ini. Ada keresahan yang gua rasakan terutama posisi gua sebagai seorang muslim setelah menonton film ini. Keresahan seperti apa? Lanjut aja bacanya! :)


A Hologram for The King adalah sebuah drama komedi. Bercerita tentang Alan (Tom Hanks) seorang selles yang diperintahkan untuk menjual teknologi komunikasi hologram kepada raja Arab Saudi. Untuk itulah Alan harus menempuh perjalanan dari Amerika ke Arab Saudi. Kultur yang berbeda dan ditambah masalah kesehatan membuat perjalanan bisnis Alan di Arab tidak berjalan mulus. Sampai Alan bertemu dengan seorang dokter muslim Arab Saudi, Zahra (Sarita Choudhury). Dan akhirnya.. ya you know lah..

Mengapa gua reseh pada saat nonton film ini? Karena beberapa "joke" yang menurut gua terlalu sensitif, terutama buat muslim yang menontonnya. Dimulai dari perjalanan Alan dari Amerika ke Arab Saudi dengan menumpang pesawat yang berisikan para calon jamaah haji. Joke tentang ketakutan mobil yang bakal dicuri untuk dijadikan bom bunuh diri, tentang kota Mekah yang gampang sekali disusupi oleh seorang non-muslim dan yang paling sensitif menurut gua yaitu sosok dokter wanita Arab berhijab yang digambarkan gampang sekali untuk melakukan "zina". Walaupun tidak terlalu eksplisit, menurut gua hal-hal tersebut terasa salah.

Terlepas dari keresahan yang gua rasakan, sebenarnya film ini ga buruk-buruk amat. Akting Tom Hanks yang tidak perlu diragukan lagi membuat film ini mempunyai kelasnya tersendiri.

Gua kasih nilai 6,5/10 untuk film ini


Trailer


Download here
login dulu menggunakan akun google untuk mendownload
Subtitle

credit to topfilmz

Menggambar pemandangan menggunakan Photoshop - Tutorial

Adobe Photoshop merupakan aplikasi komputer yang terkenal digunakan untuk pengolahan atau manipulasi photo. Ternyata bukan hanya untuk mengolah foto saja, Photoshop pun bisa digunakan untuk menggambar pemandangan layaknya menggambar di buku gambar. Mau tau caranya? Tonton aja tutorial berikut ini! ^-^b



Dame na Watashi ni Koishite Kudasai

Tahun : 2016
Genre : Comedy, Romance
Cast : Kyoko Fukada, Dean Fujioka, Shohei Miura, Maho Nonami
Kalo ditanya apa yang gua lakuin selama libur lebaran kemarin, jawabannya simple : Bangun, makan, main game, nonton, tidur dan diulang lagi rutinitas itu sampe libur lebaran selesai. That's was fun. :D
Salah satu tontonan gua selama libur lebaran adalah dorama Jepang. Jujur gua uda lama banget ga nonton dorama Jepang, karena kesibukan gua dan karena belum nemuin dorama yang bagus lagi. Sampai akhirnya gua ketemu dengan dorama ini "Dame na Watashi ni Koishite Kudasai". Judulnya emang rada panjang dan agak ribet nyebutinnya, tapi yang bikin gua tertarik buat nonton dorama ini karena adanya Kyoko Fukada.

Bagi kalian yang hobi nonton dorama Jepang tapi ga tau siapa itu Kyoko Fukada, eksistensi kalian di dunia perdoramaan dipertanyakan (atau kalian remaja kelahiran tahun 2000an jadi wajar kalian ga tau sama kakak cantik ini ^3^ ). Gua sendiri mulai suka sama Kyoko Fukada dari pertama kali gua nonton dorama Jepang yang judulnya "Strawberry on the Shortcake" tahun 2001 (ketauan gua tua nya ^-^a ). Waktu itu Kyoko-chan main bareng Hideaki Takizawa. Dan menurut gua itu best dorama banget yang pernah gua tonton. Ditambah lagi OST dari band pop legendaris asal Swedia, ABBA (tambah ketauan lagi selera gua tua banget ^-^a ).

Dame na Watashi ni Koishite Kudasai yang kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya "Tolong Cintai Aku yang Tidak Berguna Ini" bercerita tentang Shibata Michio (Kyoko Fukada) perempuan yang sudah berusia 30 tahun (aslinya mbak Kyoko uda 34 tahun loh, tapi masih cantik :D ) yang baru kehilangan pekerjaannya karena perusahaan tempat dia bekerja bangkrut. Walaupun sudah berusia 30 tahun, tetepi Shibata belum menikah bahkan Shibata mempunyai sifat yang payah. Bahkan Shibata ditipu oleh seorang mahasiswa yang mengencaninya hanya untuk mendapatkan uang dari Shibata. Sampai akhirnya Shibata bertemu dengan Ayumu Kurosawa mantan boss nya di perusahaan sebelumnya, yang memutuskan untuk membantu Shibata melunasi hutang-hutangnya dengan meminta Shibata untuk tinggal bersamanya dan bekerja di restoran yang baru dibuka olehnya. Shibata yang berusaha mencari pekerjaan baru akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaan pembuat barang-barang rumah tangga. Di sana Shibata bertemu dengan Daichi Mogami (Shohei Miura), singkat cerita Shibata dan Mogami pun berpacaran. Walau belum lama berpacaran, Mogami meminta Shibata untuk menikah dengannya. Shibata pun galau dan berfikir apakah dia benar-benar mencintai Mogami ataukah dia lebih mencintai Kurusawa mantan boss nya yang telah berbaik hati memberikan perhatian kepadanya. Shibata bakal milih siapa? tonton sendiri aja.!


Kalau dari segi cerita sebenarnya basic ceritanya sih sederhana. Bahkan bisa dibilang sederhana banget. Tapi justru karena kesederhanaan cerita itulah yang membuat dorama ini menarik. Tidak ada intrik-intrik drama percintaan khas sinetron di dorama ini, yang ada hanya cerita percintaan yang dibumbui komedi-komedi segar dan kelucuan dari mbak Kyoko Fukada (yang imutnya ga kemakan usia). Ditambah lagi aktor dan aktris pendukungnya yang juga OK punya. Saking serunya ngikutin cerita dari dorama yang mempunyai total 10 episode ini, gua menamatkannya cuma dalam waktu 2 hari.

Kekurangan dari dorama ini menurut gua dari jumlah episodenya yang cuma sampe 10. Terkesan cepet banget, tiba-tiba aja uda tamat. Beberapa karakter juga jadi mempunyai porsi cerita yang agak kurang karena jumlah episode yang sedikit. Apakah mungkin bakal ada season 2 nya? Who knows?

Untuk dorama ini gua kasih nilai 8,5/10 

Download Here
Subtitle


Credit to all uploaders

Tips agar ga motion sickness pada saat main game

Pernah ga sih, waktu lagi main game terutama yang bergenre first person shooter semisal Call of Duty kalian ngerasain mual, pusing, mau muntah, mata berkunang-kunang, bibir pecah-pecah, badan kejang-kejang, tiba-tiba mau kayang, dan terbang. Kalo pernah, berarti selamat kalian terkena "penyakit" yang dinamakan motion sickness.
Apa sih motion sickness itu? Kenapa bisa pusing waktu main game? semuanya akan gua kupas tuntas di sini. Semuanya akan dikupas setajam singlet.

Pusing waktu main game FPS itu bukan nunjukkin kalo kalian cupu main game nya. Kecuali kalo game FPS yang kalian mainin itu ga jauh-jauh dari PB (Permainan Bocah)... :D. Pusing saat main game itu menandakan kalian mengalami yang namanya motion sickness. Motion Sickness adalah kondisi pusing, mual, muntah dan biasanya disertai keringet dingin. Kondisi yang sama yang kita alami pada saat mabuk perjalanan. Kondisi ini terjadi karena ketidak sinkronan antara indera penglihatan, pendengaran dan otak kita. Pada saat kita main game FPS, indera penglihatan kita merasa kalo tubuh kita bergerak mengikuti arah pergerakan pada saat kita main game yang bisa kita lihat di monitor. Padahal tubuh kita tidak bergerak sama sekali. Ketidak sinkronan di otak yang menilai kalo kita lagi bergerak padahal tubuh kita tidak bergerak sama sekali inilah yang membuat rasa pusing, mual, bahkan keringet dingin. Jika kita paksakan untuk terus main, bahkan bisa-bisa kita muntah.

Sebagai seorang gamer yang telah malang melintang maenin game dari jaman gimbot sampe jaman PS, gua juga tipikal orang yang kena penyakit motion sickness. Apakah gua gamer cupu? ga juga. Apalagi kalo gua maen game PC pake trainer, gua ngerasa dewa banget. jauh dari kata cupu :D. Tapi itu dulu, sekarang ga lagi. Setelah gua tau rahasia gimana cara yang bener main game FPS biar ga kena motion sickness. Sebagai gamer yang baik hati dan tidak sombong, gua mau bagi tips-tipsnya buat kalian.

TIPS BIAR GA MOTION SICKNESS WAKTU MAIN GAME :

1. Pake Headset
Menurut penelitian yang gua lakuin yang keakuratannya dipertanyakan. Motion sickness terjadi karena ketidaksingkronan otak dengan penglihatan dan badan kita. Nah salah satu faktor yang juga membuat otak kita bingung waktu main game FPS itu adalah pendengaran. Karena waktu kita main game FPS dan melihat seolah-olah kita sedang berjalan otak akan mempertimbangkan apakah benar badan kita sedang berjalan juga. Nah salah satu indera yang berpengaruh dari pertimbangan ini adalah pendengaran. Kalo kita main game FPS pake speaker, kemungkinan terkena motion sickness nya lebih besar. Kenapa? karena jarak antara sound yang keluar dari speaker dengan telinga kita lumayan jauh yang mengakibatkan suara terdengar secara statis. Sehingga otak kita menilai kalo badan kita ga bergerak, sedangkan penglihatan kita bergerak, yang terjadi pusing deh.
Kalo kita pake headset paling tidak jarak audio dan telinga kita lebih dekat, sehingga respon otak menanggapi pergerakan secara lebih cepat. Suara yang kita dengar melalui headset juga lebih dinamis, sehingga otak berfikir kalo kita beneran lagi jalan. Hal tersebut dapat mengurangi efek pusing pada saat main. Apalagi kalo menggunakan headset dengan kualitas audio yang lebih baik akan baik juga buat otak kalian.

2. Atur setting sensitifitas pergerakan mouse
Pada saat main game FPS terutama di PC selain keyboard, mouse adalah controller utama yang kita gunakan pada saat main game FPS. Pergerakan mouse yang terlampau cepat meningkatkan resiko motion sickness yang lebih tinggi. Ada baiknya pergerakkan mouse di setting menjadi lebih lambat. Tapi jangan terlalu lambat juga, nanti ga nyaman pada saat kalian controlling game nya.

3. Cukup istirahat
Segala sesuatu yang berlebihan itu pastinya ga baik. Itu juga berlaku buat kalian yang doyan main game, terutama game FPS. Untuk mengurangi resiko motion sickness pada saat main game FPS, usahakan tubuh kalian dalam kondisi fit. Salah satu hal yang bisa kalian lakukan untuk mendapatkan tubuh yang fit yaitu istirahat. Selama main game FPS, luangkan waktu paling tidak setiap 1 jam sekali buat peregangan. Alihkan fokus penglihatan kalian dari layar monitor ke objek-objek lain terutama objek yang jauh. Hal ini untuk mengurangi kemungkinan kalian mengalami motion sickness pada saat main game FPS.

4. Setting graphic game ke settingan terbaik
Yup, kalian ga salah baca. Menurut pengalaman gua pada saat main game. Kualitas graphic game juga mempengaruhi kemungkinan kita untuk terkena motion sickness. Kualitas graphic yang mulus dengan resolusi tinggi akan lebih baik buat mata kalian ketimbang game dengan settingan graphic patah-patah dan low texture apalagi dengan FPS yang rendah cendrung membuat kepala kalian akan jadi lebih cepat pusing. Pusing karena mikirin mesti upgrade PC padahal lagi ga ada duit :D. Tapi beneran, kualitas graphic mempengaruhi biar kalian ga terkena motion sickness pada saat main game FPS. Jadi kalo PC kalian spek nya ga mencukupi buat main Call Of Duty Blackops III, jangan dipaksain. Mending balik lagi main game PeBeh... :))

Itu tadi tips dari gua biar kalian para gamer yang main game FPS dan ga mau terkena motion sickness. Mudah-mudahan tips nya bermanfaat. Kalo kalian punya tips lainnya seputar cara menghilangkan motion sickness. Jangan pelit-pelit buat share sama gua. :D

Now You See Me 2 - Penuh dengan plot twist

Release : 10 Juni 2016
Genre : Action, Comedy, Thriller

Awalnya agak ragu untuk nonton film ini. Kenapa? Karena gua lupa-lupa ingat cerita di film pertamanya. Takutnya gua agak bingung dengan alur ceritanya dan benar saja di awal cerita gua rada-rada bingung, ini siapa trus dia ngapain trus apa urusannya dia gini, gitu dan bla bla bla. Tapi setelah beberapa puluh menit akhinya gua bisa mencerna film ini dengan baik. Dan setelah nonton film ini di bioskop gua putusin buat nonton lagi seri yang pertama, dan akhirnya gua dapat pencerahan tentang keseluruhan inti film ini :D

Now You See Me 2 bercerita tentang kembalinya 4 Horsemen, 4 pesulap profesional yang dicerita sebelumnya berhasil menipu FBI dan merampok bank. Kali ini formasi 4 horsemen agak sedikit berubah. Henley Reeves posisinya digantikan oleh Lula (Lizzy Caplan) dengan alasan yang kurang jelas. Tetapi 3 horsemen lainnya masih tetap lengkap Daniel Atlas (Jesse Eisenberg), Merrit McKinney (Woody Harrelson), Jack Wilder (Dave Franco) dan mereka juga dibantu oleh otak dari 4 horsemen Dylan Rhodes (Mark Rufallo) yang sebelumnya menyamar jadi agent FBI. Kali ini 4 horsemen akan berhadapan dengan pengusaha teknologi, Harry Potter Walter Mabry (Daniel Radcliffe). Mabry yang ternyata adalah ***tut*** cencor spoiler*** menjebak 4 horsemen dengan tujuan ***tut*** cencor spoiler***. Di sekuel ini juga kembali muncul Thaddeus Bradley (Morgan Freeman) yang sebelumnya masuk penjara karena Dylan Rhodes. Apa tujuan sebenernya dari Walter Mabry? dan apa hubungan sebenarnya dari Thaddeus Bradley dengan masa lalu Dylan Rhodes? Tonton sendiri film nya.
The New Four Horsemen
Bagi yang sudah pernah nonton film pertamanya, Now You See Me 2 punya bobot yang hampir sama. Sekelumpulan pesulap melakukan trick-tricknya untuk mengelabui dan mendapatkan apa yang diinginkan. Seperti film pertamanya juga, di film ini banyak sekali plot-plot twist yang mampu membuat penonton bergumam "oohh begitu..", tapi dengan formula yang sama terasa agak sedikit hambar di sekuel kali ini dan bahkan cenderung dipaksakan. Endingnya sendiri gua nilai so-so. Ga terlalu semegah di film pertamanya.

Peran Daniel Radcliffe di sini juga tidak terlalu signifikan. Mungkin gua terlampau termakan hype waktu nonton trailer nya. Gua awalnya berharap akan ada sesuatu yang wah di film ini dengan kedatangan Daniel Radcliffe, tapi ternyata biasa aja. Mungkin yang bisa dijadikan catatan positif untuk film ini adalah trik-trik sulap yang dipadukan dengan graphic yang OK yang enak buat diliat.
Ga lagi jadi penyihir sekarang Daniel jadi tukang sulap
Terlepas dari itu semua, film ini gua rasa masuk ke dalam daftar film yang wajib kalian tonton terutama bagi kalian yang suka dengan film yang bernuansa sulap dan suka dengan film berplot twist.
Dan jangan lupa, sebelum nonton film ini gua saranin kalian nonton dulu film pertamanya. Buat yang mau download film pertamanya gua kasih linknya di bawah.

Gua kasih nilai 7,5/10 untuk film ini

Trailer


Download Now You See Me (2013)
Subtitle

Tips n Trick mengganti audio Final Fantasy X / X-2 HD Remaster


Pecinta Final Fantasy di tahun 2016 ini dibuat senang oleh om-om senang Square Enix. Gimana ga, setelah pengumuman Final Fantasy XV, dirilisnya Final Fantasy IX buat PC dan bulan mei ini tanpa disangka dan tanpa dinyana muncul salah satu Final Fantasy terbaik untuk PC. Yup, kita ngomongin Final Fantasy X / X-2 HD Remaster.

Bagi yang sudah pernah mainin Final Fantasy X dan Final Fantasy X-2 di Playstation 2, ga ada salahnya dan mungkin wajib untuk nyobain game ini. Kenapa? karena game Final Fantasy yang pertama kali menggunakan voice act ini dikemas dengan format HD remaster. Peningkatan graphic yang signifikan membuat game ini tidak kalah bersaing dengan graphic game-game saat ini. Selain peningkatan dari sisi graphic, Final Fantasy X / X-2 hadir dengan backsound dan OST yang telah diaransemen ulang. Membuat game ini lebih fresh saat dimainkan.
Perbandingan graphic versi PS2 dan PC
Ada sedikit hal kecil yang mengganggu kesempurnaan game ini paling ga bagi para fans. Sebagai game complete packet, Final Fantasy X / X-2 tersedia dalam 8 bahasa untuk text dan 2 bahasa untuk audio. Bahasa Jepang dan bahasa inggris. Jika bahasa yang dipilih English, French, Italian, German dan Spanish, maka otomatis audio yang digunakan adalah bahasa Inggris. Sedangkan jika memilih Japanese, Korean atau Traditional Chinese, audio yang digunakan adalah bahasa Jepang. Setting-an seperti ini menimbulkan kegalauan bagi para fans yang ingin menikmati game ini dengan setting-an text Inggris dan Audio Jepang.

Jangan khawatir, seorang modder yang dikenal dengan nama Kaldaien sudah membuat patch kecil yang akan menghilangkan galaunya fans Final Fantasy X / X-2. Cara pake pacth ini juga gampang. Cukup extract dan copy-paste ke tempat installan game. Jangan lupa pada saat mau main, Language text nya di setting ke "English". Asal patch sudah ter-copy dengan benar, maka Final Fantasy X / X-2 akan bisa dimainkan dengan text English dan audio Jepang.

Ga usah lama-lama, langsung download aja patch nya di link di bawah ini.


credit to ovagames.com

[Movie Review] Pandemic - First Person Shooter Movie

Tahun : 2016
Genre : Action, horror-thriller
Pemain : Rachel Nichols, Alfie Allen, Missi Pyle, Mekhi Phifer
Jika mendengar kata FPS atau First Person Shooter, apa yang ada di kepala kalian? Bagi yang hobi maen game pasti membayangkan game dengan tampilan permainan dengan sudut pandang orang pertama, melakukan aksi-aksi dengan senjata untuk mengalahkan musuh-musuhnya.Yup, itulah konsep yang coba ditawarkan oleh film bergenre action, horror-thriller ini.


Bersetting di tahun 2017 dimana virus mematikan telah menyerang sebagian besar manusia di muka bumi ini. Virus tersebut mempunyai tingkatan dimana penderita dengan tingkatan yang paling tinggi akan menjadi sangat ganas bahkan mempunyai keinginan untuk memakan manusia lain yang masih hidup (mirip-mirip lah kayak zombie nya Walking Dead tapi yang ini versi lebih ganas nya). 4 orang dengan latar belakang berbeda-beda ditugaskan untuk mencari manusia yang masih belum terinfeksi virus dan membawanya ke kamp pengungsian. Lauren (Rachel Nichols) yang memimpin pasukan kecil tersebut ternyata mempunyai misi lain. Misinya apa? tonton aja sendiri :D

Mungkin ekspektasi gua terlalu tinggi sebelum gua nonton film ini. Gua membayangkan sebuah film dengan sudut pandang orang pertama dan akan terjadi action-action horror seperti di game Dead Island atau Resident Evil. Ternyata hasilnya cukup mengecewakan. Sudut pandang kamera di film ini tidak pure first person. Bahkan yang lebih minus nya lagi sudut pandang orangnya berganti-ganti membuat pembangunan karakter tidak terlalu kuat di film ini. Gua membayangkan kalo film ini akan lebih bagus kalau hanya menggunakan 1 sudut pandang dari karakter utamanya saja. Kesan FPS nya mungkin akan lebih dapet.

Kekurangan berikutnya dari film ini cerita yang terlalu dangkal, dan akting karakter yang menurut gua standar banget. Ditambah lagi visual effect yang kelihatan biasa aja menambah kesan film ini seperti film low budget.

Terlepas dari minus-minus yang uda gua tulis di atas, film ini masih bisa kok dinikmati. Paling ga bagi kalian yang suka dengan tema-tema zombie dan game-game first person shooting.

Untuk film ini gua kasih nilai 5/10

Trailer


Download Here
Subtitle

[Movie Review] The Boy - Jadi baby sitter boneka berhantu, MAU?

Maksud hati pengen nonton Deadpool, tapi denger kabar kalo filmnya banyak sensor jadi males nonton versi bioskop. Mending nunggu download-an nya keluar aja, biar lebih puas nontonnya. Daripada ga jadi nonton di bioskop, gua mutusin nonton "The Boy" yang kalo liat sinopsis dan trailer-nya kayaknya film ini serem deh.

Di tulisan gua kali ini, sebisa mungkin gua ga bakal ngasih spoiler (aamiin). Karena diujung film ini twist ceritanya lumayan bikin gua terkejut.
The Boy bercerita tentang Greta Evans (Lauran Cohan) seorang gadis Amerika yang mencoba lari dari masa lalunya datang ke Inggris untuk menjadi pengasuh anak kecil di sebuah keluarga. Betapa terkejutnya Greta ternyata yang akan diasuhnya adalah sebuah boneka. Ya, boneka bernama Bhrams. Pemilik rumah sekaligus "orang tua" boneka tersebut meninggalkan Greta sendirian bersama boneka tersebut dan memberikan beberapa peraturan agar menjaga boneka tersebut dengan baik. Saat Greta melanggar peraturan tersebut, terjadi keanehan karena boneka tersebut ternyata "hidup".

Awalnya gua pikir film ini bakal mirip-mirip kayak Annabelle film horror yang menjadikan boneka sebagai objek horror-nya. Tapi ternyata film ini beda dengan cerita film-film hantu boneka lainya. Bahkan kalo bisa gua bilang film ini genre-nya bukan horror hantu-hantuan, tapi lebih ke thriller. Kok bisa kayak gitu? Mending nonton sendiri film nya.

Sebagai film horror thriller, efek-efek kejut dan merinding-merinding sedap bisa didapatin di film ini. Walaupun ga terlalu intens efek horrornya, banyak jedah dimana kita masih bisa "bernapas" tanpa takut untuk menikmati alur ceritanya. Yah lumayan lah sebagai film penghibur pengisi waktu weekend.


Untuk film ini gua kasih nilai 7/10

Trailer

[PC Game Review] Naruto Shippuuden Ultimate Ninja 4 - Cara cepat nonton Naruto



Kalian yang suka dengan anime dan suka main game pasti di tahun 2016 ini nungguin game fighting yang satu ini kan? "Naruto Shippuuden Ultimate Ninja 4". Kalo gua sih ga terlalu. Alasannya yang pertama karena gua uda lama ga ngikutin lagi serial anime ataupun komik Naruto (kepanjangan, uda kayak sinetron Tukang Bubur Naik Haji aja) dan yang kedua karena dari seri game Naruto Shippuuden Ultimate Ninja sebelumnya gua ga terlalu antusias sama gameplay-nya (karena menurut gua terlalu monoton). Tapi karena hype yang muncul beberapa bulan dan beberapa hari ini, gua akhirnya munutusin buat download (besarnya ga tanggung-tanggung hampir 35 GB) dan mainin game ini. Berharap dapat hal yang baru dan seru di game garapan Bandai ini.


Kesan pertama gua waktu nyobain Naruto Shippuuden Ultimate Ninja 4 adalah.... WTF, framerate ke-lock di 30 FPS. Denger-denger memang terjadi bad port untuk versi PC. Apalagi bagi pengguna kartu grafis NVidia kayak gua. Framerate mentok di 30 FPS. Bahkan kadang-kadang ngedrop sampe ke 10 FPS di beberapa scene sinematic. Tapi overall ga terlalu ngefek pada saat in game. Jadi masih bisa nyaman maenin ini game.





Untuk graphic gua akui ada peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Tapi cuma sedikit. iya sedikit, sedikit banget. Untuk ukuran game yang dipersiapkan untuk console next-gen, ga terlalu signifikan peningkatan kualitas grafis yang terjadi pada game ini.

Basically game ini merupakan game fighting dengan sudut pandang 3D dimana pemain bisa bergerak secara leluasa bukan cuma ke kanan atau ke kiri aja. Ada beberapa fitur yang ada pada game ini salah tiga nya ada Story, Adventure, dan Battle. My favorite yaitu Story mode. Seperti judul gua di atas, di Story mode kita akan ngikutin jalan cerita Naruto sesuai dengan alur cerita di komiknya yang uda tamat itu. Serunya kita bukan cuma duduk diam nontonin Naruto ngalahin musuh-musuhnya, tetapi kita juga ikut betarung (yaiyalah, kan lagi maen game bukan nonton youtube). Akhirnya gua tau jalan cerita Naruto sampe tamat (tanpa harus gua ngikutin episode animenya yang ratusan itu). Walaupun secara gameplay ga terlalu kompetitif bahkan terkesan repetitif tapi paling ga gua bisa menikmati Story Mode ini sampai tamat. Sistem pertarungannya hampir sama seperti seri Naruto Shippuuden Ultimate Ninja sebelumnya. Kita akan bertarung dengan kombinasi tombol yang sangat sederhana. Kita bisa bertarung sendiri, atau di-assist oleh 1 atau 2 karakter lainnya. Selain battle secara langsung, di Story mode juga diselingin gameplay kecepatan tangan dimana kita diharuskan menekan tombol tertentu dengan timing yang sudah ditentukan. Ada juga gameplay mesti lari dari kejaran musuh sampe nembakin musuh layaknya game pesawat terbang.


Untuk fitur Adventure disarankan dimaenin setelah kita namatin Story mode nya. Di sini kita berposisi sebagai Naruto dan dibantu oleh teman-temannya keliling desa ninja buat nyelesain misi-misi tertentu. Walaupun kita bisa bergerak bebas mengelilingi desa, tapi secara umum ini masih game fighting dimana beberapa misi mesti harus kita selesaikan dengan bertarung. Untuk Adventure mode ini sendiri ga terlalu gua mainin. Uda ga terlalu tertarik lagi setelah namatin game ini di Story Mode.

Untuk battle mode kita bisa bertarung layaknya game arcade, dimana kita bisa bertarung secara multiplay bersama teman atau ngelawan komputer.

So, terlepas dari beberapa kekurangan yang ada pada game ini seperti bad port dan sistem gameplay yang gitu-gitu aja, tapi sebenernya gua bisa enjoy mainin game ini. Paling ga untuk namatin Story Mode nya. Gua yang tadinya uda ga tertarik lagi sama cerita Naruto, setelah namatin game ini dan ngelihat ending dari cerita Naruto jadi penasaran untuk ngeliat kelanjutan cerita Naruto berikutnya. Seperti mungkin yang sudah diketahui kalau seri Naruto berikutnya akan dilanjutkan oleh anaknya Boruto. Kita liat aja apakah nanti cerita Boruto akan dijadikan game oleh Bandai.


















Untuk game ini gua kasih nilai 7,5/10

Download Here